WORKSHOP EMIS AKUN GTK: PERSIAPAN MIGRASI SIMPATIKA KE EMIS
Nasuhi, S.Pd.I | 14 Desember 2024 | Dibaca 480 kali | Guru

Madrasah Tsanawiyah Pondok Modern An-Nawa menyelenggarakan workshop sehari bertajuk “EMIS Akun GTK”. Pada Hari Jum'at 13 Desember 2024. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh tenaga pendidik dan staf menghadapi migrasi sistem dari Simpatika ke EMIS, yang akan mulai diterapkan sepenuhnya pada tahun 2025.

Kepala MTs An-Nawa, Nasuhi, S.Pd.I., menjadi pemateri utama dalam workshop ini. Beliau menyampaikan beberapa poin penting terkait penggunaan EMIS sebagai platform baru untuk pengelolaan data GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan). Materi yang dibahas meliputi:

  1. Akun Guru dan Tendik
  2. Migrasi Simpatika ke EMIS
  3. Integrasi Pusdatin (VPTK) - EMIS
  4. UPDATE DATA GTK (Profil, Kepegawaian, Tugas, Absensi, Jadwal, Analisa Tunjangan, SKBK & SKMT, SKAKPT, Tunjangan non ASN (Insentif)

Perubahan Kebijakan: Pengelolaan Data Mandiri

Dalam workshop ini juga disampaikan kebijakan baru kemenag yang akan berlaku mulai tahun 2025. Semua data GTK, baik untuk RA, MI, MTs, maupun MA, akan sepenuhnya dikelola secara mandiri oleh masing-masing guru dan staf melalui platform EMIS. Dengan demikian, peran operator di tingkat RA dan madrasah dalam pengelolaan data GTK hanya sebagai pamong.

“Langkah ini diambil untuk meningkatkan akurasi data dan memberikan kendali penuh kepada guru serta staf atas data pribadi mereka,” ungkap Nasuhi, S.Pd.I.

Workshop ini dihadiri oleh seluruh guru dan staf MTs An-Nawa, yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk memahami sistem baru ini. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab berlangsung hangat, dengan banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar teknis penggunaan EMIS. 

Dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh tenaga pendidik dan staf di MTs An-Nawa siap menghadapi perubahan sistem yang akan datang. Migrasi dari Simpatika ke EMIS menjadi langkah strategis untuk memodernisasi pengelolaan data di lingkungan madrasah. MTs An-Nawa berkomitmen untuk terus mendukung proses transisi ini melalui pelatihan-pelatihan lanjutan di masa mendatang.


BAGIKAN :